Home » » SEJARAH BERDIRINYA NAMA IPMAMI

SEJARAH BERDIRINYA NAMA IPMAMI

Written By Unknown on Selasa, 13 Agustus 2013 | 23.28

Latar Belakang
          Sejak tahun 1996-1997 berdiri Ikatan Pelajar Mahasiswa Amungme dan Kamoro yang disebut dengan (IPMAK). Setelah organisasi tersebut berdiri / disahkan di Bandung oleh senior yaitu Pak Titus Natkime, Bupati Klemen Tinal dan Kawan-Kawan. Dalam konteks ini, yang berperang sebagai pengurus dan anggota IPMAK adalah Amungme dan Kamoro diluar dari dua suku tersebut, hanya beberapa orang yang bergabung mengikuti proses berjalannya organisasi ini, tetapi mereka tetap dibawa pengontrolan Amungme dan Kamoro. Namun ternyata dalam perkembangan organisasi tersebut berjalan sesuai dengan Visi dan Misi mereka saat itu, lalu organisasi tersebut dikenal oleh PEMDA Kabupaten Mimika dan beberapa yayasan yang lain, misalnya Lembaga Pengembangan Masyarakat (LPM) dan Yayasan Tuarek, Setelah itu diganti nama menjadi LPMAK. Disitulah masyarakat Amungme dan Kamoro menonjol dalam pola pengembangan diri, disertai dengan intelektual yang mampu bersosialisasi diri dengan lingkungan sosial dimana mereka berada atau tinggal. Akhirnya pemahaman mereka semakin luas tentang konsep Timika, ternyata Timika bukan Amungme dan Kamoro saja yang tinggal, tetapi ada banyak suku, diantaranya lima suku besar yaitu: Damal, Dani, Mee, Moni, dan Nduga.
          Namun beberapa perubahan, dalam bidang Sosial Ekonomi, Budaya dan Politik berkembang pesat, sehingga beberapa senior yang mempunyai ide bahwa Timika bukan tinggal hanya Tujuh Suku saja, tetapi juga ada satu Suku lagi yaitu Non Timika (Lahir Besar Timika). Sehingga ide tersebut berkembang sampai sekarang, sehingga semua Mahasiswa yang belajar di Se-Jawa Bali hampir 100% mendukung untuk membentuk salah satu organisasi dengan tujuan merangkul Pelajar dan Mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Mimika yang study kaluar dari Timika. Lalu ada satu pertanyaan bahwa, mengapa harus mengantikan IPMAK? Karena realita yang terjadi dalam kinerja IPMAK adalah dalam segala bentuk kegiatan diadakan oleh IPMAK yang menjadi aktif adalah hanya Amungme dan Kamoro, tetapi Enam Suku tersebut tidak dapat bergabung diri dalam kegiatan yang diadakan oleh IPMAK.
          Kemungkinan besar hal ini bisa terjadi karena nama organisasi pada saat itu, hanya mangasuh atau orientasi para Amungme dan Kamoro (AK), maka diluar dari Dua Suku tersebut, tidak mempunyai kewenangan untuk menjadi anggota IPMAK yang layak mendapat kesempatan. Belajar dari pengalaman tersebut, dari pengurus IPMAK dipisahkan menjadi Dua Kubu yang saling tolak belakang atau dengan kata lain Pro dan Kontra, dengan tujuan untuk mendapatkan solusi yang pada nanti akan merangkul semua Pelajar dan Mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Mimika.
          Melihat permasalahan seperti itu, dari pengurus IPMAK membentuk salah satu forum yang mampu mengundang semua Pelajar dan Mahasiswa yang Study di Se-jawa Bali. Sejalan dengan itu dari Tim kecil berperan sebagai tuan rumah. Dari situlah berdiri atau mulai membentuk Organisasi IPMAMI. Organisasi IPMAMI ini di bentuk dari Jogjakarta (Kaliurang) dengan anggaran sebesar Rp 400.000.000,-. Dalam hal ini, keputusan tepat dimana Delapan Suku mengabdi untuk menjadi pribumi yang mempunyai kewajiban yang sama untuk menuju ke masyarakat yang realitis, demokratis dan modern kearah yang lebih baik, sehingga para pendiri IPMAMI mengingat perubahan masyarakat Timika yang luar biasa di bidang Pendidikan, kesehatan dan bidang-bidang yang lain.
          Sehingga melihat banyaknya Mahasiswa, maka dari IPMAMI pusat turunkan surat keputusan (SK). Di dalam surat diminta untuk membentuk Korwil di kota Study masing-masing. Misalnya: Yogyakarta, Solo, Semarang, Bandung, Malang, kecuali Surabaya. Akhirnya tahun 2008, dari Timika mereka kirim ke kota surabaya (matrikulasi) yaitu Study di Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya. Kami  memohon ke IPMAMI pusat bahwa karena banyaknya Mahasiswa di Surabaya maka kami tidak lagi bergabung dengan Korwil Malang. Tawaran ini disampaikan ke IPMAMI pusat, kebetulan seluruh IPMAMI yang ada di se-jawa Bali lagi menyusun progran jangka pendek dan jangka panjang IPMAMI ke depan. Dalam hal ini ikut kegiatan tersebut adalah salah  satu kakak senior dari kita.
          Pulang dari kegiatan IPMAMI pusat, merekomendasikan bahwa Korwil Surabaya di sahkan untuk melanjutkan kegiatan IPMAMI ke depan. Maka kita di Surabaya membentuk Badan Pengurus Harian (BPH) dan merekrut mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Timika sampai dengan Tahun 2010 saat ini./teb/yat].

Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Sesuai artikel yang anda sudah baca ....Admin Terimakasih atas anda bersedia membaca artikel IP_MAMI SULUT di Kota Studi Manado.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. IPMAMI SULUT - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website
Proudly powered by Blogger