Timika – Sebanyak Lima siswa SMP Negeri 2 Timika, Papua hari ini, tidak mengikuti Ujian Nasional.Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Timika Bernandus Manik ketika ditemui Timianews di Kantornya, selasa (26/4) menjelaskan, kelima siswa ini empat diantaranya telah pindah sekolah sedangkan seorang lainnya tidak diketahui. UN
“total
siswa yang mengikuti ujian nasional hari pertama ini sebanyak 389 lebih
siswa, yang terdaftar 194 siswa, yang tidak ikut 5” ujarnya.
Bernandus yakin, siswanya mampu menyelesaikan soal-soal ujian karena telah dibekali persiapan yang matang seperti les tambahan dan tri out sejak awal tahun ini.
Dia menegaskan, para siswa diawasi oleh dua orang guru setiap kelas yang memantau pergerakan setiap siswa apabila ada yang sengaja ingin berbuat curang dalam mengerjakan soal.
“kami sangat memperketat jalannya ujian, para siswa tidak diperkenankan membawa peralatan lain selain pensil, penggaris dan papan alas” jelasnya.
Sementara itu, pelaksanaan Ujian Nasional di SMP Advend Timika, diikuti oleh 88 siswa, namun satu diantaranya tidak mengikuti ujian karena telah pindah sekolah.
Kepala Sekolah SMP Advend Timika Roida Siregar mengatakan, satu siswanya ini telah terdaftar sebagai peserta ujian ketika sekolah mengirim data perserta ujian ke provinsi.
Dia yakin, target lulus 100 persen dapat tercapai karena serangkaian tes dan materi tambahan yang telah diberikan sejak november tahun lalu.
“saya sangat yakin siswa saya pasti mampu meneyelsaikan soal dengan hasil yang maksimal karena persiapan yang kita lakukan cukup matang” jelasnya.
Ujian Nasional SMP di Papua dimulai hari ini dengan mata pelajaran pertama Matematika. Sistim pengawasan yang dilakukan adalah pengawasan silang.
Bernandus yakin, siswanya mampu menyelesaikan soal-soal ujian karena telah dibekali persiapan yang matang seperti les tambahan dan tri out sejak awal tahun ini.
Dia menegaskan, para siswa diawasi oleh dua orang guru setiap kelas yang memantau pergerakan setiap siswa apabila ada yang sengaja ingin berbuat curang dalam mengerjakan soal.
“kami sangat memperketat jalannya ujian, para siswa tidak diperkenankan membawa peralatan lain selain pensil, penggaris dan papan alas” jelasnya.
Sementara itu, pelaksanaan Ujian Nasional di SMP Advend Timika, diikuti oleh 88 siswa, namun satu diantaranya tidak mengikuti ujian karena telah pindah sekolah.
Kepala Sekolah SMP Advend Timika Roida Siregar mengatakan, satu siswanya ini telah terdaftar sebagai peserta ujian ketika sekolah mengirim data perserta ujian ke provinsi.
Dia yakin, target lulus 100 persen dapat tercapai karena serangkaian tes dan materi tambahan yang telah diberikan sejak november tahun lalu.
“saya sangat yakin siswa saya pasti mampu meneyelsaikan soal dengan hasil yang maksimal karena persiapan yang kita lakukan cukup matang” jelasnya.
Ujian Nasional SMP di Papua dimulai hari ini dengan mata pelajaran pertama Matematika. Sistim pengawasan yang dilakukan adalah pengawasan silang.
