Home » » Limbah Freeport Diduga Cemari Lingkungan

Limbah Freeport Diduga Cemari Lingkungan

Written By Unknown on Selasa, 20 Agustus 2013 | 20.41

 

Timika, Papua 15/7 – Limbah atau Tailing PT Freeport Indonesia diduga telah mencemarkan lingkungan di sekitar muara sungai Ajkwa, Timika, Papua. Selain itu, limbah ini juga mengakibatkan pendangkalan di sungai-sungai sekitarnya.
Anggota Komisi IV DPR Markus Nari di Timika mengatakan, dari hasil pantauan di lapangan, hutan mangrove dan pohon sagu milik warga setempat mengering di sekitar daerah pembuangan limbah.
Kata dia, Hal ini juga menjadi ancaman bagi biota laut disekitar lepas pantai Mimika.
“batas untuk tailing itu sendiri sudah merambat kemana-mana, artinya pencemaran laut kita sudah terlalu besar, tadi kita sudah tinjau hutan-hutan bakao yang ada itu jadi kering disebabkan karena pengaruh dari pada tailling itu sendiri” Ujarnya.
Ditambahkan Nari, apabila hal ini benar adanya, makan PT Freeport Indonesia haru bertanggungjawab, karena merusak hutan dan laut serta biota yang ada di dalamnnya.
Dampak lain yang ditimbulkan, lanjut Nari kepentingan masyarakat di sekitar akan menjadi terganggu.
“menurut masyarakat sekitar, hutan, sungai dan sagu menjadi tumpuan untuk memenuhi kebutahan hidup sehari-hari, apabila ini sudah rusak lantas mereka mau makan apa kalo semuanya sudah rusak” ungkapnya.
Markus Nari menuturkan, komisi I V telah mengambil  sampel air limbah untuk diteliti di laboratorium.
Sesuai ijin yang diberikan Pemerintah, PT Freeport Indonesia dapat melakukan produksi sekitar 300 ribu ton setiap hari.
Setelah dilakukan pemisahan bijih emas, perak dan tembaga, Freeport membuang limbahnya melalui kali hingga menuju muara sungai Ijkwa dalam bentuk pasir halus bercampur air.
Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. IPMAMI SULUT - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website
Proudly powered by Blogger